Buat Kapolda dan Kapolres, Simak Peringatan dari Kapolri Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta anak buahnya untuk meningkatkan pengamanan jelang Pillkada Serentak 2018 yang digelar di 171 daerah.
Tito enggan muncul konflik sosial buntut dari gagalnya pengamanan. Dia mengaku tidak segan-segan mencopot anak buahnya kalau tidak mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Polisi mesti membuktikan mampu menjaga Kamtibmas. penekanan saya cuma satu yang paling utama, yaitu (mencegah) konflik sosial," kata dia di Rapimnas Polri, Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Pasalnya kata dia, dampak konflik sosial sangat besar. Kasus kejahatan konvensional seperti pencurian dan sebagainya, meski terjadi seribu kali dalam sehari tidak akan melumpuhkan aktivitas masyarakat dan pemerintah.
"Kalau sekali terjadi konflik sosial massal, berbau suku, ras, apalagi yang berbau keagamaan, ini tak boleh terjadi. Cukuplah Ambon, cukuplah Poso," kata dia.
Untuk di Ambon, konflik kata dia sudah bisa diredam. Sementara di Poso, hingga 19 tahun belum juga usai. Saat ini Polri mengerahkan Satgas Operasi Tinombala yang ditugaskan khusus menjaga Kamtibmas di Poso.
Mantan Kapolda Papua ini meminta jajarannya untuk memetakan potensi konflik di wilayah. Permasalahan yang ada harus segers diselessikan jangan sampai meledak. "Kalau sampai meledak maka dari Mabes Polri akan menurunkan dua tim, yakni Tim Itwasum dan Tim Propam," ucap dia.
Menurut dia, Tim Itwasum dan Propam Polri nantinya menyelidik secara internal. Keduanya akan mengecek apakah konflik sosial itu terjadi tanpa adanya informasi intelijen dari anggota di lapangan kepada pimpinan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak mau muncul konflik sosial buntut dari gagalnya pengamanan Pilkada Serentak 2018.
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan
- Puluhan Ribu Kader Hadiri Fun Run dan Walk, Kampanyekan Indonesia Tanpa KDRT
- Minta Wacana Polri di Bawah Kemendagri Dihentikan, GP Ansor: Langkah Tito Sudah Tepat
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita