Buat Lawan Ahok, Simak Nih Kata Pakar soal Kasus Sumber Waras
jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesis (UI), Gandjar Laksmana Bonaprapta geregetan mendengar ada pihak yang dengan sangat yakin mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah diintervensi hanya karena tidak menetapkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi tersangka dalam kasus RS Sumber Waras.
"Saya bukan pendukung Ahok. Namun saya geregetan saat mendengar orang bilang bahwa mereka telah mendapatkan bocoran dari penyidik KPK soal penetapan Ahok jadi tersangka. Mereka yang menuduh KPK sudah diintervensi harus belajar hukum dulu. Jangan karena beda kepentingan politik lalu menuduh KPK diintervensi," kata Ganjar di Jakarta, Jumat (10/6).
Dia menjelaskan, banyak pihak memang ingin mengintervensi KPK, tetapi itu tidak mudah. Karena keputusan menetapkan seseorang sebagai tersangka harus melalui banyak tahap. Sebelum sampai ke lima komisioner KPK, di sana ada beberapa direktur dan para penyidik.
"Jadi tidak semudah yang dituduh para lawan politik Ahok bahwa KPK sudah diintervensi. Kalau sebatas curiga, ya tidak masalah tetapi harus berdasar," katanya.
Mengenai pernyataan Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet yang kabarnya mendapat bocoran dari penyidik KPK bahwa Ahok sebenarnya sudah jadi tersangka, Ganjar lagi-lagi mengatakan, mereka yang menuduh itu harus belajar hukum dulu sehingga tahu bagaimana cara kerja KPK dalam menetapkan seseorang jadi tersangka.
Ganjar mengamati, kasus yang menimpa Ahok ini lebih tinggi nilai politiknya ketimbang hukum. Lawan-lawan politik hanya ingin menggagalkan Ahok agar tidak bisa maju lagi di Pilgub DKI tahun depan.
"Kalau ditanya Ahok itu berani, ya dia sangat-sangat berani. Tetapi dia ada juga salahnya. Tetapi apakah semuanya itu mau dibawa ke ranah pidana," sesal Ganjar. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesis (UI), Gandjar Laksmana Bonaprapta geregetan mendengar ada pihak yang dengan sangat yakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS