Buat Pagelaran Wayang, Hasto PDIP Ungkit Kepemimpinan Ganjar Berfalsafah

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan membuat pageleran di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9) dengan lakon Wahyu Makutharama.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan lakon Wahyu Makutharama membahas tentang kepemimpinan yang penuh falsafah dan telah dilaksanakan Ganjar Pranowo.
"Menggambarkan suatu falsafah kepemimpinan dan bagi PDIP ini ditujukan buat bapak Ganjar Pranowo yang telah menyelesaikan tugasnya di Jateng sebagai gubernur dua periode," kata Hasto Kristiyanto di lokasi.
Hasto mengatakan, selama menjadi Gubernur, Ganjar sudah banyak mengukir prestasi seperti mengentaskan kemiskinan, memperkuat SDM, dan membuat program prorakyat.
"Oleh karena itu, sebagai ungkapan syukur bagi Pak Ganjar yang mendapatkan penugasan di tingkat nasional sebagai calon presiden, hari ini dipersembahkan pagelaran wayang orang," ungkap dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Hasto mengatakan falsafah dalam Wahyu Makutharama untuk mengingatkan pentingnya watak seorang pemimpin yang berpihak ke rakyat dan berperang melawan kemungkaran.
"Watak pemimpinnya pasti welas asih, watak pemimpin yang berpihak, watak pemimpin yang menghindari angkara murka, tetapi terus memperjuangkan kebenaran," pungkas Hasto.
Adapun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut menyaksikan secara daring lakon Wahyu Makutharama melalui siaran di YouTube.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kepemimpinan Ganjar Pranowo selama di Jawa Tengah dilakukan dengan penuh falsafah.
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- Fraksi PDIP di DPR akan Mengawal Sidang Hasto Kristiyanto
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol