Buat Penolak Perppu Ormas, Catat Pernyataan Serius Jokowi Ini

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan tidak akan membiarkan adanya pihak yang boleh merongrong Pancasila dan NKRI. Baik individu maupun kelompok organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Menurut Jokowi, negara akan mengendalikan pihak-pihak yang menyalahgunakan kebebasan berserikat dalam alam demokrasi Indonesia, katanya, negara harus berani mengendalikannya.
"Kami tidak akan membiarkan apakah itu ormas, individu, yang menyalahgunakan kebebasan yang diberikan. Negara harus berani mengontrol, karena itu adalah fungsi negara," ujar dia.
Hal itu disampaikan Jokowi -sapaan presiden saat menyampaikan kuliah umum pada kuliah perdana Akademi Bela Negara (ABN) Partai Dasdem di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/7).
Bahkan Jokowi menyampaikan pesan khusus bagi pihak-pihak yang menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No.2 Tahun 20017 tentang Ormas.
"Yang tidak setuju dengan Perppu misalnya, Perppu tentang ormas, ya silakan menempuh jalur hukum. Negara kita negara hukum, memberikan ruang kepada yang tidak setuju. Tempuh jalur hukum," tegas Jokowi dengan mimik wajah serius.
Dia menegaskan, NKRI harus tetap utuh. Negara tidak bisa dirongrong masa depan dan kewibawaannya. (fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo menyatakan tidak akan membiarkan adanya pihak yang boleh merongrong Pancasila dan NKRI. Baik individu maupun kelompok organisasi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Berfoto Bersama Prabowo, Jokowi, dan SBY, Puan: Silaturahmi Presiden dengan Ketua Lembaga
- Herman Deru-Cik Ujang Kompak Ikuti Parade Senja yang Dihadiri Prabowo, Jokowi dan SBY
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Prabowo Tegur Seskab Teddy Gegara Tak Undang Jokowi Saat Peluncuran Bank Emas
- Peluncuran Bank Emas, Prabowo Berterima Kasih kepada Jokowi
- Momen Prabowo Goda AHY dan Gibran, Mbak Puan Melirik