Buat Rusuh Final Piala Dunia, Pussy Riot Kini Rilis Lagu
![Buat Rusuh Final Piala Dunia, Pussy Riot Kini Rilis Lagu](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/07/18/pussy-riot-foto-instagramnadyariot.jpg)
jpnn.com - BAND punk asal Rusia, Pussy Riot muncul kembali ke tengah publik setelah insiden menyusup ke pertandingan final Piala Dunia 2018 lalu.
Pussy Riot mengumumkan bakal mengeluarkan dua lagu baru berjudul ‘??????? / NIGHTMARES’ dan ‘PONG!’. Dua lagu tersebut dirilis hari ini.
Kabar tersebut terungkap dalam sebuah wawancara dengan Crack Magazine. Dua personel Pussy Riot, Nadya Tolokonnikova dan Nikita Chaika mengatakan bahwa materi baru mereka terinspirasi oleh tradisi chanson penjara Rusia, balada rakyat yang ditulis oleh narapidana.
"Mereka milik semua orang, dan mereka telah terbukti menjadi alat pemberdayaan yang luar biasa. Lagu lama yang bagus yang mengolok-olok penjaga penjara dapat mengangkat semangat anda dalam momen yang menyedihkan dan, dengan demikian, secara harfiah menyelamatkan hidup anda," kata Nadya Tolokonnikova, dilaporkan NME.
Pengumuman perilisan lagu baru ini diketahui setelah hebohnya nama Pussy Riot di dunia maya.
Grup yang berdiri sejak 2011 itu mengklaim bertanggung jawab atas masuknya beberapa orang ke lapangan pada final Piala Dunia 2018 antara Kroasia dan Prancis, Minggu (15/7) malam.
Pada menit '52, dari empat orang yang masuk, salah satunya adalah Olga Kurachyova.
Aksi yang dilakukan Pussy Riot bukan hanya sekadar ingin bertemu pemain. Lewat laman resminya, Pussy Riot menyampaikan bahwa invasi itu membawa pesan protes.
Personel Pussy Riot menyusup masuk di lapangan saat pertandingan final Piala Dunia Rusia.
- Ini Rundown Konser Green Day di Jakarta
- Ivan Gunawan Rutin Belajar Bahasa Arab, Ini Alasannya
- Nikita Mirzani Laporkan Fitri Salhuteru, Polisi Beri Penjelasan
- 3 Berita Artis Terheboh: Bunga Zainal Tak Sabar, Frans Faisal Menangis
- Ikang Fawzi Kerap Mimpikan Mendiang Istri, Jadi Obat Rindu
- Ribut-Ribut Nikita Mirzani dengan Fitri Salhuteru Berujung Laporan Polisi