Buat Tongkat Pintar Penuntun Tuna Netra
jpnn.com - SURABAYA - Kegigihan mahasiswa Unika Widya Mandala berbuah tongkat pintar. Agar para penyandang tuna netra terhindar dari halangan atau bahaya, tongkat pintar itu bisa mengingatkan seperti berbicara. ''Awas ada air. Ada halangan di atas''. Suaranya mirip manusia.
Mahasiswa tersebut bernama Gede Dieka Suradyatma. Dieka merancang tongkat pintar itu sebagai tugas akhir jurusan teknik elektro. Sebelumnya, mahasiswa lain, Reinardi Mayono Utomo, juga membuat tongkat untuk tuna netra. Dieka menyempurnakannya sehingga tongkat tersebut bisa bersuara dan dilipat. ''Sebelumnya, hanya bunyi tut tut tut, sekarang bisa mengingatkan dengan suara,'' katanya.
Dieka mengaku membutuhkan tujuh bulan untuk membuat tongkat pintar itu. Beberapa komponen pun digunakan. Antara lain, sensor ultrasonik, sensor cahaya, sensor air, tongkat lipat, dan roda. Tongkat pintar tersebut didesain dengan beragam mode. Misalnya, suara bisa didengar lewat earphoneatau digunakan dengan mode getar.
Jika langit gelap, lampu tongkat akan menyala. Fungsinya, orang lain bisa melihat adanya pengguna yang akan menyeberang. Alat itu, tutur Dieka, bisa bertahan delapan jam dan dapat di-charger. Sumber tenaganya dari baterai 11 volt.
Dieka juga menguji coba alat tersebut ke SLB Yayasan Tuna Netra di Surabaya. ''Hasilnya, banyak yang bilang bahwa tongkat tersebut menarik,'' ucapnya. Ke depannya, Dieka ingin menyempurnakannya dengan membuat tongkat yang lebih ringan. ''Bisa disumbangkan ke yayasan tuna netra,'' tandasnya. (der/roz/mas)
SURABAYA - Kegigihan mahasiswa Unika Widya Mandala berbuah tongkat pintar. Agar para penyandang tuna netra terhindar dari halangan atau bahaya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi