Buat yang Getol Bermedsos, Jangan Mudah Percaya Kabar Viral
jpnn.com, SUMBA TIMUR - Kemenkominfo menggelar Pekan Literasi Digital di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kegiatan itu ada sekitar 2.000 peserta yang hadir.
Kegiatan ini digelar dengan tujuan meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat dan komunitas setempat agar bisa memanfaatkan teknologi dengan tepat dan bertanggung jawab.
Manajer Program ICT Watch Indriyatno Banyumurti yang jadi pembicara di acara tersebut menyebut perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat harus diimbangi dengan edukasi.
Khususnya pendidikan literasi digital agar penggunaan teknologi bisa berdampak positif.
“Orang Indonesia rata-rata menghabiskan delapan jam per hari dalam menggunakan perangkat digital,” ujar Indriyatno dalam siaran persnya, Jumat (8/7).
Dia menyebut ketika berbicara literasi digital, bukan sekadar panduan cara menggunakan media sosial, tetapi untuk mengetahui fungsi yang sebenarnya.
Dengan begitu, penyalahgunaan medsos seperti membuat konten negatif bisa ditekan.
Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu mengatakan kegiatan Pekan Literasi Digital sangat bermanfaat bagi warganya, terutama di era perkembangan teknologi.
Para pengguna media sosial (medsos) harus mendapatkan literasi digital agar tidak mudah percaya kabar viral.
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah