Buat yang Sebal sama Iklan Jokowi di Bioskop, Baca nih

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membantah bahwa iklan keberhasilan Presiden Jokowi sebagai kampanye terselubung.
Menurut Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu, penanyangan kinerja Jokowi itu bagian dari iklan layanan kepada masyarakat.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjalankan tugas sebagai humas pemerintah sebagaimana amanat UU No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2015 dan Inpres Nomor 9 Tahun 2015," katanya.
Sebagai humas pemerintah, Kemenkominfo selalu berupaya menyampaikan program, kebijakan, kegiatan dan capaian, baik yang sudah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah kepada publik melalui berbagai saluran yang tersedia. "Termasuk melalui iklan layanan masyarakat," tambah Ferdinandus.
Penayangan iklan layanan masyarakat di bioskop dipilih sebagai salah satu kanal karena dinilai tepat sasaran mengingat jumlah penontonnya terukur. Dia menambahkan, pengelola bioskop menyediakan space untuk iklan sebelum penayangan sebuah film.
"Anggaran yang digunakan untuk iklan layanan masyarakat tersebut dibebankan pada DIPA Kementerian Kominfo 2018, yamg mana proses perencanaannya telah disiapkan sejak pertengahan 2017," pungkas dia.
Sebelumnya, sejumlah pihak menilai tayangan iklan Jokowi di bioskop sebagai kampanye terselubung atau tayang di waktu yang tidak tepat (sudah dekat Pilpres 2019). (tan/jpnn)
Sejumlah pihak menilai tayangan iklan Jokowi di bioskop sebagai kampanye terselubung atau tayang di waktu yang tidak tepat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat