Buaya Berkalung Ban Masih Berkeliaran
jpnn.com, PALU - Operasi penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu masih belum membuahkan hasil. Operasi dilakukan dengan melibatkan petugas gabungan dari Balai Konservasi dan sumberdaya alam (BKSDA) Sulteng dan NTT, Polair Polda Sulteng, dan petugas dari Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan.
Berbagai upaya telah dilakukan tim, dimulai dari menyisir muara sungai Palu dengan menggunakan perahu karet, mengumpan buaya dengan menggunakan ayam, hingga memasang jala di Sungai Palu yang dianggap sebagai titik yang kerap munculnya buaya tersebut.
"Sempat masuk dalam pukat, tapi karena arus deras di bagian bawah sungai sehingga lolos lagi," ungkap Haruna, Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Sulteng.
Selama dua hari evakuasi, Crocodylus Porosus dengan lilitan ban di lehernya tersebut hanya terlibat kucing-kucingan dengan sejumlah petugas yang menyasarnya karena buaya ini hanya muncul sekian detik ke permukaan, kemudian kembali memunculkan diri di tempat berbeda-beda.
Tidak hanya itu, menurut Haruna, salah satu kendala yang dialami oleh tim adalah banyaknya warga Palu yang menyaksikan secara langsung evakuasi tersebut sehingga menjadi kendala untuk penyelamatan buaya.
"Kendalanya terlalu banyak masyarakat yang datang. Karena baru buaya muncul sedikit saja sudah luar biasa teriakan," katanya.
Selama evakuasi, tim penyelamat masih mencoba menggunakan metode harpun atau menombak buaya berkalung ban tersebut. Harpun adalah tombak dengan ujung yang tajam dan di ujung lainnya diikatkan tali. Alat ini biasa digunakan untuk menangkap ikan atau mamalia laut besar seperti Paus.
Menurut Haruna, harpun yang dipakai untuk mengevakuasi ini sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga saat ditombakkan, harpun tersebut hanya melukai bagian kulit buaya. Sementara itu untuk metode kerjanya, Haruna mengaku bahwa sama persis dengan memancing ikan.
Operasi penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu yang dilakukan tim gabungan masih belum membuahkan hasil.
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim
- Menteri Siti: Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Mendukung Visi Indonesia Emas 2045