Buaya Dilahap di Depan KPK
Senin, 09 November 2009 – 15:45 WIB
Dalam pernyataan sikapnya, koordinator aksi Gempar Dwi Pambudi, meminta SBY mendukung penuh kerja KPK dengan tindakan nyata membongkar kasus dana talangan Rp 6,7 triliun di Bank Century dan korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan dengan tersangka Anggoro Widjojo. Kedua kasus ini, menurut BEM SI, harus masuk agenda 100 hari kerja pemerintahan SBY.
Baca Juga:
Tuntutan lain adalah, memberhentikan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri serta Jaksa Agung Hendarman Supandji karena gagal membersikan instansinya dari keterlibatan mafia kasus yang berujung pada kriminalisasi terhadap Bibit dan Chandra. Kabareskrim Susno Duadji dan Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga, menurut para demonstran harus diberhentikan secara tetap, karena disinyalir terlibat skenario pelemahan KPK seperti terungkap dalam rekaman yang diperdengarkan di Mahkamah Agung. (pra/JPNN)
JAKARTA- Roti buaya yang biasa jadi pelengkap dalam ritual perkawinan adat Betawi, kini masuk ke ranah politik dan hukum. Puluhan pendemo dari Badan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons