Buaya Sepanjang 4 Meter Hebohkan Warga Penukal Abab Lematang Ilir

jpnn.com, PALI - Seekor buaya yang muncul di pinggir sebuah sungai di Desa Tempirai, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendadak bikin heboh warga setempat.
Warga mengaku buaya muara tersebut berukuran sekitar empat meter dan muncul tepat ke permukaan di perairan pasang desa mereka.
Seperti diungkapkan Koptu Mulyadi, Babinsa Koramil Pendopo di Desa Tempirai, yang juga merupakan penduduk asli desa tersebut, ada sejumlah warga desa melihat secara langsung buaya tersebut tak jauh dari tempat pemandian yang kondisi air sedang pasang.
“Sejumlah warga melihat langsung, buaya itu di sekitaran tempat pemandian, dan memberitahu warga lain sehingga heboh dan membuat warga berduyun-duyun datang,” jelasnya.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI langsung menurunkan perahu karet untuk menyisiri sekitar perairan dan mencari keberadaan buaya tersebut.
“Kami bersama BPBD Kabupaten PALI melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet. Dengan menyusuri dan memutar di dilokasi tersebut. Namun, pencarian tidak membuahkan hasil dan dihentikan untuk sementara,” imbuhnya
Sementara, Kepala Desa (Kades) Tempirai Barat Dedi Handayani membenarkan, adanya peristiwa tersebut, dan sempat membuat heboh warga di sekitar dan membuat warga khawatir untuk turun ke permukaan air. (ebi)
Seekor buaya yang muncul di pinggir sebuah sungai di Desa Tempirai, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendadak bikin heboh warga setempat.
Redaktur & Reporter : Budi
- Warga Palu Tewas Diterkam Buaya Saat Berenang di Pantai, Begini Kejadiannya
- Buaya yang Makan Bocah di Rohil Dibelah, tetapi Jasad Korban Tak Ditemukan
- Turun ke Lokasi Banjir, Walkot Pekanbaru Minta Warga Mewaspadai Buaya
- Bocah Diserang Buaya di Muara Pangkalbalam, Tim SAR Pangkalpinang Melakukan Pencarian
- 6 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Dilanda Banjir, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa
- BKSDA Resort Sampit Amankan Buaya Muara yang Berkeliaran di Sungai Mentawa