Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda

BACA JUGA: Honorer K2 Doakan MK Kabulkan Gugatan Prabowo – Sandi
Sejauh ini SAR sudah mengamankan dua buaya dekat permukiman dan dekat SKM. Ukuran buaya yang berkeliaran pun terbilang kecil. Rata-rata panjangnya 1 meter. Tidak seperti buaya yang ada di Penangkaran Buaya Makroman, Samarinda. Apalagi di Sangatta.
”Tapi, tetap berbahaya karena buaya muara terkenal ganas serta agresif,” ujar Akmaludin.
SAR tak kesulitan saat menangkap buaya dan ular yang dilaporkan warga selama banjir menggenangi Samarinda. Mereka punya alat khusus, semacam alat penjepit.
”Alat itu penting karena fungsinya menjepit bagian kepala ular dan mulut buaya,” katanya.
Aban mengaku masih ingin memelihara buayanya. Meski, memang dia mengakui kawasan tempat tinggalnya tidak ideal untuk keperluan tersebut.
Tapi, bila ternyata pihak berwenang berkehendak lain, bahwa si buaya harus diserahkan, dia pasrah. ”Saya memeliharanya kan juga karena memang ingin memeliharanya saja,” ucapnya. (*/nha/c10/ttg)
Air banjir besar di Samarinda membawa ular dan buaya ke tengah jalan, kompleks perumahan, serta permukiman padat penduduk.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Warga Palu Tewas Diterkam Buaya Saat Berenang di Pantai, Begini Kejadiannya
- Buaya yang Makan Bocah di Rohil Dibelah, tetapi Jasad Korban Tak Ditemukan
- Turun ke Lokasi Banjir, Walkot Pekanbaru Minta Warga Mewaspadai Buaya
- Bocah Diserang Buaya di Muara Pangkalbalam, Tim SAR Pangkalpinang Melakukan Pencarian
- 6 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Dilanda Banjir, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa
- TNI AL Dikerahkan Untuk Cari Buaya yang Lepas dari Penangkaran di Pulau Bulan