Bubar Sejak 2016, Banda Neira Kembali Tumbuh dan Menjadi
Album Tumbuh dan Menjadi digarap di studio rekaman sejak Mei hingga September 2024. Album yang seluruh lagunya diproduseri oleh Lie Indra Perkasa itu direkam di studio Gadgadasvara (Tangerang) dan Kua Etnika (Yogyakarta).
Dalam membangun aransemen, Banda Neira melibatkan banyak musisi, di antaranya pianis Gardika Gigih dan Mery Kasiman; penabuh drum Dialog Dini Hari, Deny Surya; solois Eky Rizkani yang dikenal dengan nama panggung Reruntuh; penata vokal Ranya Badudu; dan Ruang String Quartet asal Yogyakarta yang beranggotakan Jeremia Kimosabe (cello), Saptadi Kristiawan (biola 1), Oscar Tunes (biola 2), dan Wasita Adi (viola).
Album Tumbuh dan Menjadi yang beirisi 9 lagu dari Banda Neira sudah bisa didengar di berbagai platform musik digital. (ded/jpnn)
Grup musik, Banda Neira memberi kejutan untuk publik, khususnya para pencinta musik.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Album Kedua Banda Neira Dirilis dalam Format Piringan Hitam
- Ini Makna Mendalam di Balik Kampanye Ganjar Pranowo di Banda Neira
- Kunjungi Banda Neira, Ganjar Berkomitmen Memperhatikan Pulau Terpencil
- Kunjungi Rumah Pengasingan di Banda Neira, Ganjar Kagumi Semangat Bung Hatta
- Hamdalah, Ganjar Jadi Capres Pertama Kunjungi Banda Neira
- Dimotori Ananda Badudu, Sauh Memperkenalkan Diri Lewat Benderang