Bubur Suro, Takjil Legendaris Khas Palembang, Dibagikan Secara Gratis

Bubur Suro, Takjil Legendaris Khas Palembang, Dibagikan Secara Gratis
Pembuatan bubur suro, takjil legendaris khas Palembang. Foto: Cuci Hati/JPNN.com

"Kalau resep bubur suronya, sudah ada dari dahulu turun temurun sejak lama, tiap hari, kami membagikan sekitar 600 sampai 800 porsi bubur suro secara gratis ke warga yang datang ke masjid maupun yang mau berbuka di masjid," kata Hajrianto.

Tiap pagi, petugas Masjid Suro sudah menyiapkan bahan-bahan pembuatan bubur suro, mulai dari 10 kilogram (kg) beras, 2,5 kg daging dan tetelan, dan rempah-rempah pilihan.

Pada siang harinya, petugas Masjid Suro memasak seluruh bahan-bahan bubur suro selama dua jam. Saat dimasak, adonan bubur suro harus diaduk terus-menerus hingga matang.

"Saat dimasak, harus terus diaduk agar bumbunya benar-benar meresap dan buburnya tidak gosong," terang Hajrianto.

Tradisi pembagian bubur suro di bulan Ramadan, tak pernah berhenti digelar di Masjid Suro, salah satu masjid tertua di Kota Palembang.

Di bulan Ramadan, Masjid Suro juga selalu dipadati jemaah untuk salat tarawih berjemaah.

Karena merupakan salah satu masjid tertua di Palembang, Masjid Suro juga kerap menjadi lokasi wisata religi yang sering didatangi wisatawan.(mcr35/jpnn) 

Yuk, Simak Juga Video ini!

Bubur Suro khas Palembang, takjil legendaris ini dibagikan secara gratis saat bulan Ramadan.


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News