Budak
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Itulah sebabnya mengapa sekarang banyak diaspora Jawa yang hidup di Suriname dan menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pergaulan.
Wilayah jajahan itu disebut sebagai’’Dunia Baru’’, sama dengan penyebutan Amerika Utara oleh orang Inggris.
Setidaknya 650.000 budak dibawa ke Dunia Baru.
Sebagian besar budak Belanda dibawa ke Cape Town dari Madagaskar modern.
Sayangnya, keterlibatan Belanda dalam perdagangan budak di Samudra Hindia dan Asia kurang diteliti dengan baik, dan karenanya sejarah perbudakan di Hindia Belanda pun kabur.
Belanda menjadi salah satu negara terakhir yang menghapus perbudakan pada 1 Juli 1863.
Namun, butuh satu dekade lagi di Suriname karena harus ada transisi wajib 10 tahun.
Pada masa transisi itu banyak budak harus terus melayani tuannya sampai 1873.
Belanda harus mengakuinya terus terang dan meminta maaf, serta membayar ganti rugi untuk bangsa Indonesia.
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah
- Realitas Utang
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Gempa Myanmar, Indonesia Kirim Bantuan Tahap Tiga