Budaya dan Keragaman Hayati Harus Diinventarisasi
Pemerintah Didesak Seriusi HAKI
Jumat, 22 Oktober 2010 – 19:01 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Sekretaris Negara, Bambang Kesowo, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret demi menyelamatkan berbagai kekayaan budaya dan hayati yang ada di tanah air. Langkah ini bertujuan meminimalisasi pencurian, klaim, ataupun hak paten oleh negara lain yang sampai saat ini sering terjadi dan kerap memicu memanasnya hubungan diplomatik kedua negara. Bahkan bila paten sudah terlanjur terbit, menurut Bambang, dengan bukti tertulis yang ada Indonesia masih memiliki peluang meminta pembagian keuntungan (benefit sharing) dari kekayaan alam atau budaya yang dimanfaatkan negara lain itu. Diakui Bambang, Malaysia menjadi salah satu negara tetangga yang kerap mengklaim budaya atau genetic resources Indonesia sebagai miliknya.
Bambang Kesowo menyampaikan hal itu dalam sebuah diskusi tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang digelar IPas Institute, Jumat (22/10). Alumni Fakulas Hukum Universitas Gadjah MAda (UGM) yang juga dikenal sebagai pakar HAKI itu mengatakan, langkah konkret yang dapat ditempuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan jajarannya beserta para kepala daerah, adalah melakukan identifikasi, inventarisasi, serta membuat koleksi cerita rakyat (folklore), pengetahuan tradisional (traditional knowledge) hingga sumber daya alam berupa tanaman pangan atau obat (genetic resources).
Baca Juga:
Jika sudah dilakukan, lanjut pengajar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini, maka Indonesia punya bukti tertulis untuk mempersoalkan klaim atau paten yang dilakukan negara lain. "Yang penting segera inventarisasi. Jadi kalau ada orang yang curi bisa ditanya asal-usulnya," ucap Bambang.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Menteri Sekretaris Negara, Bambang Kesowo, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret demi menyelamatkan berbagai
BERITA TERKAIT
- Dirjen Nunuk Beri Kabar Gembira Bagi 1,3 Juta Guru, Insyaallah Sejahtera
- Diterapi Gelar Acara Syukuran Konsumen Berkhasiat
- Tuduh Jokowi Tanpa Bukti, OCCRP Dinilai Menghina Kedaulatan NKRI
- Lihat Tuh, Warga Tumpah Ruah di Bundaran HI Menjelang Malam Pergantian Tahun
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, DPR: Pemerintah Dengar Aspirasi Rakyat
- Pendidikan Karakter Bangsa Jadi Pondasi untuk Menciptakan Generasi yang Bermartabat