Budaya Kekerasan di Penjara Sudah Terpelihara
Sabtu, 13 Juli 2013 – 15:44 WIB
"Kalau di penjara enggak ada perlakuan humanis, berarti kita memupuk kekerasan dalam masyarakat. Apalagi setelah mereka keluar mereka mendapat hukum sosial dari masyarakat," sambung Indra.
Indra menegaskan peristiwa kerusuhan Lapas Tanjung Gusta memang tidak normal dan luar biasa. Tetapi, lanjut dia, kondisi penjara seperti itu ada di seluruh dunia.
"Jadi tinggal tunggu pemicunya saja. Saya kira soal padamnya fasilitas air dan listrik cuma pemicu saja. Karena kekerasan sudah dipupuk lama dan tinggal menunggu ledakan seperti kemarin," tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Sudah bukan rahasia umum lagi penjara diidentikkan dengan budaya kekerasan. Baik yang dilakukan oleh petugas lapas pada napi, maupun antarnapi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan