Budaya Kopi Australia Mulai Menarik Perhatian Warga New York

Ada ribuan kedai kopi di New York dan sebanyak lebih dari 200 kedai buka setiap minggunya.
Tapi budaya kopi Amerika lebih banyak berfokus pada pemenuhan kebutuhan ketimbang gaya hidup, dan belakangan ini telah banyak dipengaruhi oleh pendekatan Starbucks yang massal.
Allie Caran adalah pendidik kopi di kedai Toby’s Estate di Brooklyn.
Di sebuah negara yang terkenal akan racikan kopi yang kurang pas, ia berkampanye untuk mengajarkan warga Amerika tentang gaya kopi Australia.
"Kafe Starbucks, mereka diarahkan untuk pengalaman yang benar-benar berbeda," sebutnya.
"Itu konsumsi yang benar-benar cepat, mereka adalah minuman yang secara tradisional jauh lebih besar dan saya pikir pengalaman-pengalaman itu sendiri adalah pengalaman yang sangat picik," pendapatnya.
Kedai Toby’s Estate adalah gagasan dari Adam Boyd, yang meyakinkan temannya, Amber Jacobsen, untuk membantu ia memulai sebuah perusahaan kopi di New York.
Ini setengah ritel, setengah grosir - mereka memiliki outlet kelima yang segera buka dan mereka menyediakan kopi untuk 200 klien.
Warga New York jatuh cinta pada kafe bergaya Australia, lengkap dengan menu kopi ‘flat white dan pelengkap makanan ‘smashed avocado’
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya