Budaya Kopi Australia Mulai Menarik Perhatian Warga New York
"[Di Australia] Ketika Anda berjalan keluar pintu tempat tinggal anda, itu seperti langkah logis berikutnya -saya akan pergi ke sebuah kafe dan pesan kopi ‘flat white’ atau tiga-perempat ‘flat white’ dan barista akan mengenal saya, pemilik kedai akan mengenal saya, saya akan disambut, itu membuat saya merasa senang, saya akan merasa nyaman di sini,” terangnya panjang lebar.
"Saya merasa bahwa itu benar-benar hilang di New York," aku Giles.
General manager ‘Two Hands’, Tim Burnett, mengatakan, sementara kopi-lah yang membuat orang menoleh, getaran-lah yang benar-benar menarik warga New York.
"Kopi benar-benar mengejutkan orang, tapi saya pikir kopi yang baik sudah ada di AS, dan telah ada selama beberapa tahun. Tapi budayanya, jelas, itu memukau orang,” jelasnya.
"Ini adalah pengalaman yang baik, saya pikir, untuk warga Amerika," lanjutnya.
Dan untuk warga Australia, itu juga berarti perjalanan ke Amerika kini bisa mencakup secangkir kopi yang enak.
Dan kemudian soal aksen.
"Warga Amerika menyukai aksen Australia. Jadi ketika seseorang mengatakan, 'Anda ingin kopi?' dalam aksen Australia itu seperti mendengar seseorang membisikkan puisi cinta dalam bahasa Prancis di telinga Anda," kelakar Tim.
Warga New York jatuh cinta pada kafe bergaya Australia, lengkap dengan menu kopi ‘flat white dan pelengkap makanan ‘smashed avocado’
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan