Budayawan dan Seniman Minta Dana Indonesiana Tetap Dipertahankan
jpnn.com, JAKARTA - Kucuran dana Indonesiana mendapatkan respons positif dari kalangan budayawan maupun seniman. Mereka berharap dana Indonesia itu tetap dipertahankan pemerintah yang baru nanti.
Yusup Oeblet dari Padepokan Yusuf Oeblet Bumi Seni Tarikolot menceritakan dana abadi kebudayaan sudah mereka perjuangkan sejak lama. Puncaknya pada Kongres Kebudayaan yang digelar pada 2018.
Menurut Oeblet, dana abadi kebudayaan dan turunannya, yaitu dana Indonesiana merupakan wujud hadirnya negara di sektor kebudayaan.
’’Bagaimana negara hari memberikan perhatian besar pada urusan kebudayaan. Baru ada di Indonesia pendanaan seperti ini,’’ katanya, Kamis (7/3).
Dia menegaskan dana abadi kebudayaan harus terus dipertahankan. Pasalnya,.dia mendengar selentingan-selentingan bahwa dana abadi kebudayaan akan digunakan untuk urusan lainnya.
Kang Oeblet, sapaannya, mengatakan untuk pertama kali pemerintah menggelontorkan dana abadi kebudayaan sekitar Rp 5 triliun pada 2018. Kemudian, hasil pengelolaan dana abadi itu, disalurkan kepada pelaku budaya dan kesenian.
Tidak ada batasan. Seluruh bidang kesenian dan kebudayaan yang ada 10 bidang itu, bisa mengakses pendanaan dana Indonesiana.
’’Penyaluran dana ini sangat masif sampai ke pelosok-pelosok negeri,’’ ujarnya.
Budayawan dan seniman minta dana Indonesiana tetap dipertahankan oleh pemerintah baru.
- Kantor Pusat BNI Pajang Karya Lukis 7 Seniman Visual Muda Disabilitas
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Akui Belum Move On dari Mantan Istrinya, Ardhito Pramono: Gue Tetap Bisa Berkarya
- Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024