Budayawan NU Menyoroti Sikap Rektor UIN Kalijaga Mempercepat PBAK
jpnn.com - Budayawan Nahdlatul Ulama (NU) Ngatawi Al-Zastrow mempertanyakan sikap Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA), Yogyakarta Prof Al Makin.
Prof Al Makin sebelumnya menghentikan atau mempercepat Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus (PBAK) di UIN Sunan Kalijaga.
Menurut Zastrow, rektor seharusnya menyelesaikan masalah jika memang menemukan ada masalah pada pelaksanaan PBAK, bukan malah menghentikannya.
Zastrow merupakan alumni UIN Sunan Kalijaga.
"Kalau memang ada oknum yang menggunakan ospek (PBAK) untuk membuat ribut, ya oknumnya saja yang ditindak,” ujar Zastrow dalam keterangannya, Rabu (24/8).
Menurut Zastrow, langkah rektor menghentikan PBAK justru menimbulkan masalah baru.
“Membubarkan ospek tidak menyelesaikan masalah, malah membuat masalah yang sederhana menjadi rumit dan masalah jadi besar,” ucapnya.
Sementara itu, Ahmad Muwafiq mengatakan apa yang terjadi di bekas kampusnya tersebut merupakan sebuah dinamika.
Budayawan Nahdlatul Ulama Ngatawi Al-Zastrow menyoroti sikap Rektor UIN Kalijaga mempercepat PBAK.
- Musailamah Al-Makin
- Menaker Ida Fauziyah Dukung Kerja Sama dengan UIN Sunan Kalijaga untuk Program MBKM
- Kasus Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Aziz Menyodorkan Solusi Baru
- Kasus Hadfana Firdaus di Semeru, Chandra Berpendapat soal Sesajen
- Yandri DPR Setuju dengan Prof Al Makin, Minta Proses Hukum Penendang Sesajen Disetop
- Kasus Penendang Sesajen, 3 Poin Penting dari Petrus Salestinus untuk Prof Al Makin