Budayawan: Situasi Makin Panas, Freeport Senang Indonesia Terpecah Belah

jpnn.com - JAKARTA- Budayawan Agus Burhan Rosyidi menyayangkan bergulirnya kasus Papa Minta Saham yang kian memanas. Pasalnya kata dia, Freeport Indonesia yang mengambil untung dari memanasnya skandal kasus tersebut. Ia mengibaratkan kasus itu seperti busuh dan panah.
"Jika Setya Novanto anak panah, maka busurnya Sudirman Said. Sedangkan papan targetnya adalah pemerintahan Jokowi-JK, dan titik targetnya kedaulatan RI," kata Agus di Jakarta, Kamis (10/12).
Menurutnya, operasi skandal Freeport pada dasarnya, memanfaatkan para pejabat tinggi yang haus akan harta dan kekuasaan. Ini karena Freeport ingin memecah belah persatuan Indonesia melalui tangan para elit.
"Dengan begitu Freeport ingin ngobrak-abrik kedaulatan RI, yang pada gilirannya kemudian menekan habis kepentingan di setiap keputusan publik. Keberadaan para pejabat RI di dalam skandal Freeport itu hanyalah sekadar sebagai pelengkap penderita saja," imbuhnya.
Menurutnya, sasaran utama Freeport yang akan babak belur nantinya adalah kepentingan masyarakat Indonesia. Jika elit lengah, ia khawatir target Freeport akan terpenuhi untuk memecah belah.
"Nasib kepentingan negara akan benar- benar dalam ancaman bahaya besar," tegasnya. (flo/jpnn).
JAKARTA- Budayawan Agus Burhan Rosyidi menyayangkan bergulirnya kasus Papa Minta Saham yang kian memanas. Pasalnya kata dia, Freeport Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha