Budi Cahyono Mendadak Emosi saat Diminta Perawat Memakai Masker, Begini Jadinya

jpnn.com, SEMARANG - Seorang pria penampar Hidayatul Munawaroh, 30, perawat sebuah klinik kesehatan di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditangkap polisi, Minggu. Pelaku bernama Budi Cahyono, 43, ditangkap di rumahnya.
Penamparan itu bermula saat akan pelaku memeriksakan diri fasilitas kesehatan tersebut. Namun, ia mendadak emosi ketika diminta perawat memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Asep Mauludin di Semarang, Minggu, mengatakan, pelaku ditangkap untuk menindaklanjuti laporan korban.
Pelaku diduga menampar perawat Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang, pada 9 April 2020, setelah diingatkan agar memakai masker sebagai upaya pencegahan COVID-19.
"Pelaku ini emosi saat diperingatkan agar memakai masker karena situasinya sekarang ini sedang antisipasi Corona," ujarnya.
Saat melakukan perbuatanya, kata dia, pelaku yang berprofesi sebagai penjaga sekolah ini dalam keadaan sadar. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 serta 335 KUHP tentang penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.
Sementara itu, Budi Cahyono mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya itu. Ia mengaku emosi karena bingung dengan kondisi anaknya yang sedang sakit.
BACA JUGA: 8 Pria dan 7 Perempuan Tepergok Tengah Berbuat Terlarang di Ruangan VIP Karaoke
Pelaku mendadak emosi ketika diminta perawat memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Aipda Robig Penembak Siswa SMK di Semarang Minta Dibebaskan
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Tanjakan Trangkil Semarang Retak dan Menyembul, Diduga Akibat Patahan