Budi Gunawan Diminta Mundur dan Fokus Hadapi KPK

Pelajaran bagi KPK, kata Rivai, adalah waktu penetapan tersangka Komjen Budi seolah terpolitisasi. Publik mempertanyakan mengapa ditetapkan saat proses pencalonan berlangsung, dan kenapa tidak jauh hari sebelumnya. "Semoga preseden ini yang pertama dan terakhir," katanya.
Untuk itu, dia pun menyarankan, supaya KPK agar segera menuntaskan persoalan rekening gendut perwira tinggi lainnya. "Sehingga untuk pencalonan Kapolri lainnya tidak terulang peristiwa serupa," paparnya.
Bagi partai dan relawan pendukung Jokowi, lanjut dia, supaya memahami dan menghargai hak prerogatif seorang Presiden. "Berikan dukungan dan kepercayaan sepenuhnya," tegas Rivai.
Lebih jauh dia berharap semoga persoalan pencalonan Kapolri ini segera berakhir tanpa menghabiskan energi dan waktu yang terus berputar. "Masih banyak persoalan bangsa yang perlu segera dibenahi," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pusat Bantuan Hukum Peradi, Rivai Kusumanegara, angkat bicara menyoal polemik pemilihan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan, yang sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus