Budi Gunawan Diminta Mundur dan Fokus Hadapi KPK
Pelajaran bagi KPK, kata Rivai, adalah waktu penetapan tersangka Komjen Budi seolah terpolitisasi. Publik mempertanyakan mengapa ditetapkan saat proses pencalonan berlangsung, dan kenapa tidak jauh hari sebelumnya. "Semoga preseden ini yang pertama dan terakhir," katanya.
Untuk itu, dia pun menyarankan, supaya KPK agar segera menuntaskan persoalan rekening gendut perwira tinggi lainnya. "Sehingga untuk pencalonan Kapolri lainnya tidak terulang peristiwa serupa," paparnya.
Bagi partai dan relawan pendukung Jokowi, lanjut dia, supaya memahami dan menghargai hak prerogatif seorang Presiden. "Berikan dukungan dan kepercayaan sepenuhnya," tegas Rivai.
Lebih jauh dia berharap semoga persoalan pencalonan Kapolri ini segera berakhir tanpa menghabiskan energi dan waktu yang terus berputar. "Masih banyak persoalan bangsa yang perlu segera dibenahi," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pusat Bantuan Hukum Peradi, Rivai Kusumanegara, angkat bicara menyoal polemik pemilihan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan, yang sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi