Budi Gunawan: Pengalihan Subsidi BBM Jadi Perlindungan Masyarakat Kelas Bawah

jpnn.com, JAKARTA BARAT - Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan menilai pengalihan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebagai langkah untuk mewujudkan azas keadilan.
Pemerintah saat ini, kata dia, sedang mengkoreksi kebijakan lama yang kurang tepat. Budi menyebut pemerintah pun telah menyiapkan bantalan bagi masyarakat terdampak.
"Penyesuaian harga atau pengalihan subsidi BBM untuk perlindungan dan jaminan kesejahteraan rumah tangga masyarakat kelas bawah," ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/8).
Pada dasarnya, kata Budi, kebijakan pengalihan subsidi BBM merupakan momentum mengakselerasi transisi energi yang berkelanjutan, efesiensi di kementerian/ lembaga, pemda, BUMN, dan BUMD.
"Serta pembenahan data rujukan untuk cegah meluasnya kemiskinan ekstrem melalui bansos yang tepat sasaran," ujar Budi.
Di sisi lain, purnawirawan bintang empat Polri itu menyebutkan berdasarkan data analisis intelijen ekonomi situasi global akan memberikan tekanan ekonomi ke seluruh negara.
"Pemerintah akan mengantisipasi ini melalui desain APBN yang melindungi kelompok rentan secara lebih efektif”, ujar Budi.
Budi juga meyakini kebijakan ini dapat diterima oleh masyarakat secara mayoritas sehingga situasi keamanan dapat terkendali. Adapun penolakan dinilai sebagai hal yang wajar dan merupakan bentuk demokrasi.
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan menilai pengalihan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebagai langkah untuk mewujudkan azas keadilan.
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Kapolri Paparkan Persiapan Pengamanan Lebaran 2025 ke Budi Gunawan
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Cek Stok & Kualitas BBM di Baubau, Menteri ESDM Apresiasi Langkah Proaktif Pertamina
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
- BPKN Tinjau Terminal BBM Plumpang, Pastikan Cek Kualitas Dilaksanakan Berlapis