Budi Gunawan Soroti Peran Stabilitas Polkam Daerah dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024, di Sentul International Conventions Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu dalam arahannya menekankan soal stabilitas politik dan keamanan yang merupakan salah satu prasyarat mutlak fondasi pertahanan nasional di seluruh peradaban.
Menurut Budi, guna mewujudkan stabilitas politik dan keamanan, maka kolaborasi seluruh elemen baik dari masyarakat, swasta, pemerintah pusat dan pemda, sangat diperlukan.
"Menjaga stabilitas membutuhkan kerja sama, karena enggak mungkin kami mampu menangani stabilitas ini hanya dengan satu institusi saja," kata Budi Gunawan.
Dia mengatakan bahwa semua memiliki tangungg jawab yang sama dan besar untuk memastikan stabilitas wilayah.
"Sehingga visi dan misi presiden dalam 8 Asta Cita dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat dapat berjalan dengan baik," ungkap purnawirawan Polri berpangkat jenderal bintang empat itu.
Dia menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama terhambatnya pertumbuhan ekonomi ialah faktor ketidakstabilan di bidang politik dan keamanan.
Terutama, lanjut Budi, terkait ketidakpastian hukum dalam menghadapi praktik koruptif, penyelundupan, maupun tindak pidana lain yang menyasar seluruh lapisan elemen.
Menko Polkam Budi Gunawan menyoroti peran stabilitas politik dan keamanan daerah dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dalam rakornas pempus dan pemda.
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- GAPMMI Dukung Kemudahan Regulasi untuk Majukan Industri Makanan dan Minuman
- Kemenko Polkam Pegang Peran Sentral, Integrasi Strategi Kamnas Bakal Mulus
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%