Budi Gunawan, Sufmi Dasco, dan Sketsa Rekonsiliasi Nasional Prabowo-Megawati

Budi Gunawan, Sufmi Dasco, dan Sketsa Rekonsiliasi Nasional Prabowo-Megawati
Prabowo Subianto bertemu dengan Megawati Soekarnoputri. Foto: X/@bang_dasco - Antara

Dia menyebut konfigurasi baru ini sebagai potensi “koalisi kebangsaan” yang bukan hanya pragmatis secara politik, tetapi juga strategis dalam menjaga stabilitas nasional.

Meski pertemuan ini membuka peluang besar untuk kerja sama lintas partai dalam membangun bangsa, Amir mengingatkan bahwa tantangannya tidak sedikit.

“Peluangnya adalah lahirnya pemerintahan yang kuat dan inklusif. Tapi tantangannya adalah bagaimana menyatukan visi, mengelola ego elite, dan menjawab ekspektasi publik yang tinggi,” tuturnya.

Dia juga mengingatkan bahwa rakyat Indonesia akan melihat sejauh mana rekonsiliasi ini benar-benar membawa manfaat nyata, bukan hanya elitis di atas permukaan.

“Apakah ini akan menjadi langkah menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan atau sekadar pencitraan sesaat? Itu akan diuji oleh waktu dan kebijakan yang lahir ke depan,” Amir menegaskan.

Amir Hamzah menutup pandangannya dengan menyerukan pentingnya menjaga semangat kebangsaan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan nasional.

“Kalau elite politik bisa duduk bersama, mengesampingkan masa lalu, dan menyusun agenda kebangsaan secara kolektif, maka bangsa ini punya harapan besar untuk menjadi kekuatan baru di kawasan maupun dunia,” katanya.

Pertemuan Prabowo dan Megawati bisa jadi bukan hanya peristiwa Lebaran biasa, melainkan awal dari babak baru politik nasional yang lebih matang, inklusif, dan strategis. (rhs/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi momen penting dalam perjalanan kebangsaan Indonesia.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News