Budi Muliawan Dorong Generasi Muda Kuasai Ilmu dan Teknologi

jpnn.com, SEMARANG - Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan menyatakan, globalisasi dan kemajuan teknologi informasi menyebabkan berbagai disrupsi di berbagai bidang.
Salah satunya ialah bidang pendidikan dan pengajaran. Akibat pandemi Covid-19, pola pendidikan berubah dengan sistem daring.
Guru dan siswa dituntut untuk melek teknologi informasi karena sekolah tatap muka sempat dihentikan dan diganti dengan sistem daring.
”Pola ini membuat guru harus bisa menggunakan teknologi informasi, salah satunya Zoom,” ujarnya.
Hal itu dikatakan Budi saat menjadi pembicara dalam dialog bertajuk Peran Mahasiswa dalam Memajukan Bangsa dan sarasehan bertajuk Menyapa Sahabat Kebangsaan di Gedung Prof. Ir. Retno Sriningsih, Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, Selasa (31/5).
Sarasehan yang digelar hasil kerja sama Biro Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR dan Unnes itu dihadiri Pelaksana Tugas Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Unnes Mulyo Widodo, Kepala UPT Pusat Humas Unnes Muhammad Burhanudin, serta ratusan mahasiswa Unnes.
Menurut Wawan, sapaan akrab Budi Muliawan, disrupsi tidak hanya terjadi dalam pola pendidikan dan pengajaran.
Dalam kehidupan masyarakat, ada perubahan gaya hidup dan etika dalam pergaulan.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan menyatakan generasi muda harus adaptif terhadap perubahan zaman
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional