Budi Waseso Merasa Jadi Korban Berita Pelintiran soal LHKPN
![Budi Waseso Merasa Jadi Korban Berita Pelintiran soal LHKPN](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Budi Waseso menampik tudingan sejumlah pihak yang menyebutnya enggan memberikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi. (KPK). Ia justru menyebut ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menghembuskan isu sengaja tak mau mematuhi aturan soal LHKPN.
Buwas -sapaan Budi Waseso- mengatakan, dirinya memang ditanya oleh wartawan soal LHKPN. Namun, ia mengaku telah menjadi korban karena jawabannya justru dipelintir.
"Saya tidak pernah katakan saya tidak akan mengisi LHKPN. Kemarin saya ditanya oleh beberapa teman media, dan saya tahu media itu. Ternyata pernyataan saya dibalik. Terus terang saja ini bukti fitnah buat saya," ujar Budi di Jakarta, Selasa (2/6).
Meski membantah, Buwas tetap tidak menjelaskan alasannya belum melaporkan LHKPN. Mantan Kapolda Gorontalo itu justru menilai beberapa media telah dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang ingin menjatuhkannya dari jabatan kepala Bareskrim.
Buwas mensinyalir hal itu tak terlepas dari kinerja Bareskrim yang akhir-akhir ini getol menangani kasus dugaan korupsi besar melibatkan pejabat tinggi. Karenanya ia tak mau emosional menyikapinya.
"Tapi ya sudahlah, saya tidak boleh emosional, inilah bukti memang ada yang ingin menjatuhkan saya. Apalagi Bareskrim ini khususnya sedang tangani kasus besar," lanjut Buwas.
Sebagaimana diberitakan, pekan lalu Buwas banyak dikritik para pegiat antikorupsi karena dianggap melanggar aturan dengan tidak melaporkan LHKPNnya sebagai penyelenggara negara. Sejak menjadi calon Kabareskrim, Januari lalu, Buwas meminta KPK yang menelusuri sendiri harta kekayaannya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Budi Waseso menampik tudingan sejumlah pihak yang menyebutnya enggan memberikan laporan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kado Terakhir, Status 230 Honorer Berubah menjadi Lulus
- Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK
- Satpol PP Tertibkan Badut dan Gelandangan di Kota Solok
- Ini Alasan Jasa Marga Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak Akses GT Karawang Timur, Oh
- Kejagung Diminta Hati-Hati Gunakan Sprindik di Kasus Ditjen Migas
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri