Budi Waseso Pengin Tembaki Kapal Pengangkut Narkoba, hingga Tenggelam

Budi Waseso Pengin Tembaki Kapal Pengangkut Narkoba, hingga Tenggelam
Kepala BNN Komjen Budi Waseso. Foto: dok.JPNN

Dia menjelaskan, narkoba masuk ke Indonesia dari Taiwan dan Tiongkok dengan menggunakan kapal besar yang berhenti di tengah laut. Biasanya kapal itu mondar-mandir di satu lokasi. Narkoba tersebut kemudian diambil perahu-perahu kecil dan dibawa ke daratan.

Budi yakin narkoba itu dibuat di Indonesia. Kapal-kapal besar tersebut hanya membawa bahan baku yang ketika masuk ke wilayah perairan Indonesia belum termasuk daftar narkotika. Bahan baku lainnya dikirim bertahap dalam waktu berbeda. Ketika sudah lengkap, bahan baku lalu diracik menjadi narkoba.

Dari data BNN, Indonesia adalah konsumen narkoba terbesar di Asia. Budi menunjukkan, selama setahun terakhir, 2 ton lebih sabu-sabu berhasil diungkap BNN. Belum lagi yang diungkap polisi. "Bayangkan, 1 gram bisa dipakai lima orang. Kalau 2 ton, dipakai berapa orang?" tanyanya.

Pola pemasaran narkoba juga sangat masif. Mafia selalu menciptakan pasar agar penggunanya terus meningkat. Salah satunya, menjadikan diskotek sebagai tempat peredaran. "Coba masuk saja, beli narkoba, pasti ada," jelasnya.

Bukan itu saja. Mafia juga melakukan regenerasi dengan masuk ke sekolah-sekolah untuk menyerang siswa dan remaja. Sebab, pangsa pasar yang lebih tua dan lebih dulu sudah mati. Agar narkoba tetap memiliki penggemar, selalu ada pasar baru yang diciptakan.

Karena itulah, saat ini dia sedang gencar menyosialisasikan bahaya narkoba sembari menyiapkan rencana gerakan serempak memberantas narkoba. Ketika sosialisasi sudah dianggap cukup, pada saat yang sudah ditentukan, dia langsung menindak tegas secara serempak dengan menggunakan pasukan khusus.

Saya sudah mengingatkan sebelumnya. Jadi, tidak masalah (kalau tiba-tiba menyerang, Red)," jelasnya. (eko/c10/sof)


SURABAYA - Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang mencari landasan hukum agar bisa menembaki kapal pengangkut narkotika hingga tenggelam beserta awaknya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News