Budi Waseso: Tidak Boleh Impor Pangan, Tetapi Ekspor

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras saat ini lebih dari cukup. Ketersediaannya lebih dari dua juta ton.
Pria yang karib disapa Buwas itu memproyeksikan cadangan beras hingga akhir tahun tidak akan kurang dari tiga juta ton.
’’Kami akan memaksimalkan penyerapan gabah dan beras di dalam negeri. Sampai akhir 2019 kita tidak akan perlu lagi impor beras,’’ paparnya, Minggu (28/4).
BACA JUGA: Kadin Apresiasi Capaian Investasi dan Ekspor Pangan
Buwas mengungkapkan, Bulog sedang berupaya membuktikan bahwa Indonesia akan surplus beras. Beras pun akan bisa menjadi komoditas ekspor unggulan.
”Kita punya kedaulatan pangan. Soal pangan, kita tidak boleh impor, tetapi ekspor,” tegasnya.
Tahun ini, Bulog menargetkan penyerapan 1,8 juta ton gabah dan beras dari petani. Tahun lalu, Bulog mengantongi izin impor beras dari Kementerian Perdagangan untuk mendatangkan sekitar 2,25 juta ton.
Alasan saat itu adalah stok cadangan beras Bulog hanya sekitar 900 ribu ton.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras saat ini lebih dari cukup. Ketersediaannya lebih dari dua juta ton.
- Serapan Gabah Tembus 300 Ribu Ton, Bulog Siap Hadapi Panen Raya 2025
- Serap Gabah Rp 6.500 Bukan Omong Kosong, Tani Merdeka: Terima Kasih, Presiden Prabowo
- Bulog: Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Ramadan 2025
- Selain Operasi Pasar Pangan Murah, Bulog Terus Gencar Serap Gabah Selama Ramadan
- Bulog Gelar 'Trekking Bersama Befood Community' di Pasir Pete Sentul
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder