Budidaya Ikan Koi, Omzet Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Tujuannya, agar tidak saling berebut pasar antara peternak atau pembudidaya lainnya.
“Pangsa pasarnya di Jawa dan Bali, ada juga luar pulau, namun melihat juga kemampuan pembeli karena ongkos kirimnya sangat mahal,” ucapnya.
Ke depan, Agung berharap, ikan Koi di Jawa Tengah bisa sepopuler di Blitar Jawa Timur dan Sukabumi ataupun Tasikmalaya Jawa Barat sebagai ikon koi di Indonesia. Selain itu, dari dari segi kuantitas, kota-kota tersebut berhasil merajai pasaran.
“Kalau dari kuantitas jelas kalah, di sana ada kelompok tani binaan. Namun dari segi kualitas, kami berani bersaing. Di sini kami berusaha menonjolkan kualitas anakan dengan warna yang cerah. Proses sortir pun kami perketat agar koi yang dijual kualitasnya unggul,” pungkasnya. (*/aro)
Meninggalkan tempatnya bekerja yang sedang berada di zona nyaman, Agung menekuni budidaya ikan koi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bea Cukai Juanda Fasilitasi Perusahaan Blitar Ekspor Perdana Ikan Hias ke Malaysia
- Cianjur Koi Show Berskala Nasional, Ribuan Ekor Ikan Dipamerkan
- Kompol Beddy, Polisi Viral yang Punya Ratusan Ikan Koi, Ada yang Unik
- Balai Wyata Guna Bandung Berdayakan Disabilitas dengan Pelatihan Budi Daya Ikan Koi
- Virus Mengancam, Tiongkok Karantina 290 Ekor Ikan Koi dari Jepang
- Ratusan Ikan Bertanding di The 4th Cianjur Koi Show