Budidaya Jangkrik Untuk Makanan di Australia Barat
Jumat, 01 September 2017 – 16:00 WIB
Tidak butuh ruang
Melihat peternakan jangkrik, sulit dipercaya jika jangkrik bisa jadi masa depan penghasil protein.
Ribuan jangkrik tinggal di dalam wadah kecil, yang ditumpuk di atas satu sama lain.
Paula mengatakan bisnis ini sempurna baginya, karena ia tidak memiliki properti besar. Jadi dia memerlukan sesuatu yang bisa dijadikan 'pertanian vertikal'.
Ia mengatakan upayanya ini juga berkelanjutan.
"Dari penetasan ke panen butuh waktu enam sampai delapan minggu. Dalam jangka waktu tersebut, kita hasilkan hampir tak ada limbah," katanya.
Ia mengatakan jangkriknya nyaris tak memerlukan air, yakni 400 mililiter per 1.000 jangkrik selama masa hidupnya.
Menarik pangsa pasar kebugaran
Peternakan kriket di Australia Barat seolah memberikan lampu hijau untuk konsumsi jangkrik bagi manusia.
BERITA TERKAIT
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025