Budidaya Komoditas Ekspor Talas Beneng Akan Dilakukan Besar-besaran

Dia menjelaskan bahwa konsep korporasi petani sudah diuji coba di beberapa lokasi, dan terbukti hasilnya bisa meningkatkan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani. Selain itu juga membangun cara bertani yang maju, mandiri dan modern.
"Saya berharap dengan skala lahan hamparan yang luas, integrated farming dengan komoditas penunjang dan komoditas utama, kolaborasi dan sinergi dengan pembiayaan, sumber pendanaan dari swadaya, KUR, Pandeglang bisa mengikuti daerah lainnya yang sudah berhasil," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyebutkan bahwa transformasi pengelolaan pertanian dari yang semula dikerjakan sendiri-sendiri menjadi korporasi adalah salah satu upaya penguatan sektor pertanian yang menjadi program strategis.
Korporasi pertanian mengkosolidasikan penggunaan teknologi pertanian berbasis digital, bibit unggul dan pengembangan produk turunanya.
"Korporasi petani tumbuh menjadi salah satu program prioritas untuk membangun proses bisnis dari hulu ke hilir. Sebab Pertanian, merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya dalam menghadapai pandemi Covid-19 saat ini," ucap Mentan SYL.(*/jpnn)
Talas beneng sebagai komoditas ekspor akan dibudidayakan dengan konsep agro edu wisata di kawasan seluas 100 hektare.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Motor Dinas Polisi Dicuri di Parkiran Masjid, Motif Pelaku Dibilang Unik
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- 24 Jam Nonstop, Posko Mudik Lebaran DPW PKS Banten Sediakan Fasilitas Pijat Relaksasi
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran