Budiman Sudjatmiko: Anak Muda Jangan Ada di Sisi Salah Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko menilai gerakan mahasiswa saat ini butuh imajinasi baru. Budiman berharap mahasiswa tak terjebak nostalgia masa lalu dan harus menyongsong masa depan yang cerah.
Menurut aktivis gerakan mahasiswa 1998 ini, anak muda khususnya mahasiswa bisa terjebak nostalgia cerita masa lalu karena ketidakpuasan dan kegelisahan masa kini.
"Anak muda selalu tidak puas dengan masa kini. Ada yang mengajak 'yuk kembali ke zaman orde baru, yuk kembali ke zaman kekhilafahan'. Ada yang ingin kembali ke 20-100 tahun ke belakang. Anak muda harus songsong mas depan," kata Budiman dalam Webinar 'Mendambakan Gerakan Baru' dalam Pekan Raya Nasional Mahasiswa yang digelar oleh ID Next Leader, Senin (14/9).
Penggagas Undang-Undang Desa ini juga mengajak mahasiswa jangan sampai salah sisi sejarah. Menurutnya, pilhannya cuma dua yakni kembali ke masa lalu atau songsong masa depan.
Dia lantas mengajak mahasiswa berpikir ke masa depan karena pasti masa depan akan datang.
"Anak muda harus punya kecerdasan sejarah supaya tak ada di sisi salah sejarah"," katanya.
Budiman memperkenalkan konsep Trisakti ABC, dengan merujuk pada konsepsi Trisakti Bung Karno. Dia menjelaskan bahwa konsep Trisakti ABC mencakup tiga ide penting yang terdiri atas 3A (alami, asasi, abadi), 3B (berdana, berdata, berdaya), dan 3C (cinta, cita, cipta).
Dia menjelaskan 3A terkait dengan gerakan selaras dengan alam, pemerataan akses ekonomi, dan keberlanjutan.
Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko mengingatkan mahasiswa dan kalangan anak muda jangan sampai melihat sejarah dengan cara yang salah.
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra