Budiman Sudjatmiko: Saya Mengampanyekan PDI Sejak Kelas 6 SD

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengaku akan berkabung jika dipecat oleh partainya.
Budiman, pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah berusia 53 tahun itu di ambang pemecatan lantaran mendukung Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024. PDIP sendiri mengusung Ganjar Pranowo.
"Saya mungkin akan mempertimbangkan untuk menjadi jomlo dahulu (jika dipecat PDIP)," ujar Budiman seusai menghadiri Kopi Darat Nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
"Ibaratnya orang yang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung," imbuhnya.
Budiman mengaku telah mengampanyekan PDI Perjuangan, bahkan saat partai tersebut masih bernama Partai Demokrasi Indonesia.
"Bagaimana saya enggak berkabung, saya ini sudah kampanye PDI sejak kelas 6 SD, masih PDI belum PDI Perjuangan. Kalau saya sudah tidak jadi anggota PDI Perjuangan, ya, berpolitik pasti, tetapi mungkin jomlo, tidak berumah tangga dahulu secara politik," ujarnya.
Setelah melewati masa berkabung nanti, Budiman akan mencoba bergabung dengan partai politik, termasuk mencoba kembali menjadi kader PDI Perjuangan.
"Mungkin setelah berapa tahun, kesalahan saya diampuni, saya bisa daftar lagi. Kalau enggak diterima, ya, bisa jadi sama PSI atau yang lain," kata Budiman.
Grace Natalie sempat merayu Budiman Sudjatmiko, dia bertanya ukuran jaket Budiman berapa.
- Kader PDIP Wali Kota Semarang Akhirnya Berangkat Retret di Akmil Magelang
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif