Buffon Tak Sabar Angkat Trofi UEFA Cup
jpnn.com - FLORENCE—Juventus terakhir kali merengkuh gelar juara UEFA Cup pada musim 1992/1993. Antonio Conte yang kini melatih Juve menjadi salah satu pemain yang turut mempersembahkan gelar tersebut.
Kini lebih dari 10 tahun berselang gelar tersebut tak kunjung menghampiri Si Nyonya Tua—julukan Juventus. Maka wajar jika kiper utama Juve, Gianluigi Buffon sudah tidak sabar bisa mengangkat gelar kasta kedua di benua Eropa tersebut.
"Kami sangat ingin membuktikan diri lagi dalam kompetisi ini,’’ ujar Buffon seperti dilansir situs resmi UEFA, Rabu (19/3).
‘’Setiap pertandingan adalah ujian baru bagi karakter (tim). Kami selalu berusaha untuk (menjadi) yang terbaik dan mudah-mudahan kami menang,’’ sambungnya.
Kesempatan bagi Juventus kini masih terbuka untuk meraih gelar UEFA Cup keempat. Jumat (21/3) dini hari WIB mereka akan melawat ke markas Fiorentina dalam laga leg kedua babak 16 besar UEFA Cup.
Juve dan La Violla, Fiorentina mempunyai peluang yang hampir sama. Pasalnya mereka hanya bermain imbang 1-1 di leg pertama.
‘’Kedua tim berharap untuk menang dan tak seorang pun ingin disingkirkan.’’ Tambah kiper tim nasional Italia ini.
Buffon sendiri mulai berkostum Juventus sejak tahun 2001. Meski telah banyak merasakan gelar liga domestik di Italia, namun penjaga gawang berusia 36 tahun ini belum sekalipun merasakan gelar Eropa bersama klubnya.
FLORENCE—Juventus terakhir kali merengkuh gelar juara UEFA Cup pada musim 1992/1993. Antonio Conte yang kini melatih Juve menjadi salah
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya
- Indonesia vs Jepang, Jay Idzes: Kami Punya Kesempatan
- Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Tanpa Farhan Halim, Rajawali Pasundan Kalahkan Indomaret Sidoarjo