Buk! Buk! Si Ganteng Taruna Akpol Ini Meninggal Dunia
Setyo menjelaskan, walau terdapat luka lebam, belum tentu itu merupakan akibat pemukulan. Karenanya semua harus dipastikan terlebih dahulu. "Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli," paparnya.
Namun yang pasti, mekanisme pemberian hukuman itu ada di Akpol. Ada kesalahan tertentu sudah jelas apa hukumannya. "Itu tercatat semua apa hukumannya" jelasnya ditemui di Mabes Polri kemarin.
Yang tidak ada itu hukuman berupa pemukulan. "Dalam aturan Akpol tidak boleh ada hukuman pemukulan. Karena itu semua saat ini dalam pemeriksaan," paparnya.
Bila sudah dipastikan bahwa terdapat pelanggaran yang menimbulkan kematian, Setyo memastikan akan dilakukan proses hukum terhadap pelaku. "Kalau sudah pasti, pelaku akan dipidana," jelasnya.
Sementara Koordinator Advokasi Kontras Arif Nur Fikri menuturkan, dengan kejadian tersebut maka patut diduga masih ada budaya kekerasa di sekolah kedinasan, seperti Akpol.
Tentunya, kondisi ini membutuhkan evaluasi terhadap sistem pendidikan di Akpol. "Evaluasi untuk memcegah kejadian yang sama berulang," paparnya.
Pendidikan yang diwarnai kekerasan selain akan menimbulkan korban juga akan mempengaruhi kinerja nantinya.
Padahal, polisi akan melayani masyarakat saat bekerja. "Kalau masih lekat dengan budaya kekerasan tentu akan berdampak saat melayani masyarakat," ujarnya.
Seorang Taruna Akademi Kepolisian tingkat II Brigdatar Mohammad Adam meninggal dunia dengan luka lebam di dada yang diduga akibat kekerasan seniornya
- Viral, Taruna Akpol Serang Perwira Pengasuhnya, Begini Respons Kombes Artanto
- Irjen Sandi Beri Pembekalan Tentang Humas kepada Taruna Akpol Angkatan 56
- Keterlaluan Jika Anak Petinggi Polri Terduga Pelaku Onar Masih Diterima Masuk Akpol
- Anak Petinggi Polri Berpangkat Kombes Diduga Aniaya Calon Taruna Akpol, Bapaknya
- Inilah Pemicu Anak Petinggi Polri Diduga Menganiaya Calon Taruna Akpol, Alamak
- Pelantikan 1.028 Taruna, Begini Pesan Kapolri