Buka Asian Games, Jokowi Lintasi Jalur Bung Karno?
“Tidak ada satu stadion di dunia ini yang atapnya temu gelang, tidak ada. Stadion Rio de Janeiro di Brasil yang lebih besar sedikit daripada stadion ini, tetapi atapnya tidak temu gelang dan konstruksinya kalah jauh dengan konstruksi stadion kita…”
“…diadakannya stadion dengan semua venues daripada Asian Games ini, ya Stadion Utamanya, ya tempat tenisnya, ya tempat renangnya, ya tempat baseball-nya, ya tempat Covered Sportball-nya, bukan hanya untuk membuat badan kita ini kuat, sesuai dengan semboyan mens sana in corpore sano, jiwa yang sehat ada di dalam tubuh yang kuat.”
Pemancangan tiang pertama tanda dimulainya pembangunan Stadion Utama dilakukan Bung Karno pada 8 Februari 1960.
Hari itu, Komandan Komando Urusan Pembangunan Asian Games (KUPAG) Dadang Soeprajogi mengatakan, itu menandai, “…sebuah komando dari Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa pembangunan raksasa kompleks Asian Games telas dimulai.”
Pekerjaan dua setengah tahun, mengerahkan ribuan orang yang bekerja siang malam membuahkan hasil menggembirakan.
“Maka oleh karena itu saudara-saudara,” himbau Bung Karno, “sekarang ini kita harus mengucapkan terima kasih kepada semua pekerja daripada stadion ini. Mereka yang telah membantu penyelenggaraan daripada stadion ini. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua tenaga Indonesia yang pada siang, malam, pagi, subuh, maghrib, isa, dhohor terus menerus, tidak pernah ada henti-hentinya bekerja, agar supaya Stadion ini bisa dibuka secara resmi pada tanggal 21 Juli 1962…yaitu hari ini.”
Sore itu, ada dua acara utama. Peresmian stadion Gelora Bung Karno serta gladi resik pembukaan Asian Games ke IV yang dijadwalkan akan berlangsung sebulan kemudian.
Kata Bung Karno, “ini merupakan peristiwa penting untuk ditulis dalam sejarah keolahragaan di semua negara Asia pada umumnya, dan lebih teristimewa pada sejarah keolahragaan Indonesia. Oleh karena kita telah menyaksikan latihan terakhir untuk upacara pembukaan Asian Games sekaligus pembukaan Stadion Utama, yang nantinya akan digunakan untuk perlombaaan olahraga bangsa-bangsa Asia yang akan dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962.”
Ini merupakan stadion terhebat di seluruh dunia, milik bangsa Indonesia. Saya sudah berkeliling dunia.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi