Buka Cabang Baru, Nurtura Perkenalkan Teknologi Revolusioner Exion dari BTL

Exion Face yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) dengan Radiofrequency (RF) dan Targeted Ultrasaound yang telah terbukti dapat merangsang produksi hyaluronic acid sebanyak 224 persen, dan juga kolagen serta elastin secara mendalam.

Exion Body yang terbukti dapat mengurangi lemak sebanyak 22 persen dan mengencangkan kulit sebanyak 85 persen; Teknologi EMFemme 360, yang juga sangat populer dan trending di tahun ini, untuk pengencangan area kewanitaan dan meningkatkan kesehatan feminin.

"Alat ini dengan cepat menjadi salah satu perangkat yang paling sering digunakan di praktik saya. Kami telah menggunakan alat ini selama sekitar 8 bulan di cabang kami di Menteng dan telah melakukan sekitar 2000 perawatan sejak saat itu, angka yang mengejutkan dan di luar ekspektasi," ungkap dr. Hilwa Saleh Alwaini, BMedSc selaku pemilik klinik Nurtura.

Berdasarkan survey di berbagai klinik seluruh Indonesia oleh BTL Technologies International, Nurtura dianugerahi plakat sebagai Best Clinic in Treatment Volume untuk Perawatan EMSculpt NEO dan Highest Patient Satisfaction Clinic untuk Perawatan Exion.

Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi PT BTL Indonesia dan BTL Technologies International atas komitmen Nurtura dalam memberikan layanan terbaik dan kepuasan maksimal bagi para pasien.

"Penghargaan ini merupakan bukti dedikasi kami dalam memberikan perawatan berkualitas tinggi dan hasil yang memuaskan bagi pasien kami. Kami sangat bangga menjadi klinik yang dipercaya oleh pasien dan diakui oleh BTL," jelas dr. Hilwa Alwaini.

dr. Trinda Paramitha, MBioMedSc, dokter estetika Nurtura mengatakan pihaknya antusias untuk menghadirkan Exion by BTL, teknologi yang telah teruji secara klinis dan mendapatkan persetujuan FDA, ke Indonesia.

"Dengan menggunakan AI, teknologi ini dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah dan kami dapat menyesuaikan perawatan secara personal untuk mencapai hasil yang optimal. Kami yakin Exion BTL akan menjadi standar baru dalam perawatan non-invasif." jelas dr. Trinda Paramitha.