'Buka Dulu Susunya, Baru Dicoblos'
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Pilkada serentak 9 Desember tinggal beberapa pekan lagi. Namun, menurut komisioner KPU Bandarlampung Ferry Triatmojo , sampai saat ini masih banyak calon pemilih yang tidak mengetahui cara menyoblos surat suara secara benar.
Karena tidak tahu atau terburu-buru, masyarakat langsung mencoblos foto ‘jagonya’ meski surat suara belum terbuka secara total. Akibatnya, tusukan paku juga membuat lubang lain di kertas yang sama.
Karena itu, Ferry Triatmojo mengingatkan para calon pemilih agar tidak gegabah saat melakukan pencoblosan.
“Buka dulu susunya, baru dicoblos. Susu itu singkatan surat suara. Jangan dicoblos sebelum susunya dibuka total, karena itu akan membuat susu dianggap tak sah,” ujarnya.
Dalam pemilihan gubernur (Pilgub) tahun 2014 lalu saja, tercatat ada 39.695 suara dinyatakan tak sah dari total 473-560 orang yang berpartisipasi dalam pemilihan di wilayah kota Bandar Lampung.
Boleh jadi, tidak sahnya suara ini karena ada dua lubang tusukan di satu kertas surat suara sehingga dibatalkan.
Sementara itu, Komisioner KPU Bandarlampung Dedi Triadi mengatakan saat ini pihaknya sedang mengadakan rapat finaslisai untuk acara debat kandidat, yang akan dilakukan di Hotel Novotel pada 25 November 2015, dan akan disiarkan di Radar Lampung TV.
Menurutnya, nantinya acara tersebut akan dipandu dengan moderator DR Erlina Pane yang merupakan Akdemisi IAIN Raden Inten Lampung dan akan menghadirkan undangan sekitar 450 orang. (abd)
BANDARLAMPUNG – Pilkada serentak 9 Desember tinggal beberapa pekan lagi. Namun, menurut komisioner KPU Bandarlampung Ferry Triatmojo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 15.000 Anak Abah Bakal Ikut Apel Akbar Pemenangan Pram-Rano
- Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Diminta Buka Data Lengkap SMRC & Indikator
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Iptu Elga Ajak Masyarakat Pematangsiantar Menjaga Kerukunan di Pilkada
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada