Buka Kasus Cebongan, TNI Dianggap Lakukan Pencitraan
Jumat, 05 April 2013 – 17:41 WIB

Buka Kasus Cebongan, TNI Dianggap Lakukan Pencitraan
JAKARTA - Tindakan TNI Angkatan Darat (AD) yang mau membuka keterlibatan oknum Kopassus dalam penyerangan Lapas Cebongan ternyata justru mengundang cibiran. Pengakuan para pelaku pelaku penyerangan yang merupakan anggota Kopassus TNI dinilai memiliki motif-motif tersembunyi.
"Mereka ingin menunjukkan citra diri, membersihkan diri menunjukkan bahwa militer sudah reformis. Oleh karena itu mereka mengumumkan hal ini," ujar Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarty dalam jumpa pers bersama Koalisi Masyarakat Sipil di kantor KontraS, Menteng, Jakarta, Jumat (5/4).
Menurut Poengky, sebenarnya TNI telah gagal mencegah terjadinya insiden Cebongan itu sendiri. Padahal sejak tewasnya Serka Heru Santoso di tangan kelompok preman, sudah banyak indikasi dan peringatan bahwa akan ada tindakan main hakim sendiri dari oknum TNI. Namun ternyata hal itu tidak digubris hingga terjadilah penyerangan pada Sabtu (23/3) dini hari yang menewaskan 4 orang tersangka pembunuh Serka Heru.
Poenky juga menganggap pembentukan tim investigasi TNI AD ole KSAD hanyalah pencitraan. Ia menilai tim itu ingin menonjolkan citra bersih KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang sebentar lagi pensiun.
JAKARTA - Tindakan TNI Angkatan Darat (AD) yang mau membuka keterlibatan oknum Kopassus dalam penyerangan Lapas Cebongan ternyata justru mengundang
BERITA TERKAIT
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional