Buka Kembali Kasus Interogasi CIA
Selasa, 25 Agustus 2009 – 08:00 WIB

LEON PANETTA. Direktur CIA Leon Panetta akan mencarikan pengacara terbaik untuk menghadapi gugatan terhadap sejumlah agen CIA terkait tuduhan ancaman dan penyiksaan terhadap tersangka teroris.
Jaksa Agung Amerika Serikat, Eric Holder, menunjuk jaksa federal, John Durham untuk memimpin penyelidikan dugaan kekerasan yang dilakukan para penyelidik badan intelijen CIA saat menginterogasi tersangka teroris beberapa tahun lalu. Laporan CIA mengungkap proses interogasi yang dilakukan para penyelidiknya dalam menginterogasi tersangka teroris di penjara-penjara rahasia menggunakan kata-kata untuk mengolok-olok tersangka, atau mengancam tersangka dengan senjata dan bor elektrik.
Keputusan Holder ini menyusul rekomendasi dari departemen kehakiman AS untuk membuka kembali sejumlah kasus dugaan kekerasan terhadap tahanan yang dilakukan pekerja-pekerja CIA atau kontraktor di Irak dan Afganistan. Hal inipun bersamaan dengan dirilisnya laporan CIA, kemarin (24/8).
Baca Juga:
"Saya sepenuhnya menyadari bahwa keputusan saya untuk memulai pemeriksaan pendahuluan ini akan menjadi sesuatu yang kontroversial. Dengan semua informasi yang ada, jelas bagi saya bahwa pemeriksaan ini merupakan tindakan bertanggung jawab yang saya ambil," kata Holder dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Jaksa Agung Amerika Serikat, Eric Holder, menunjuk jaksa federal, John Durham untuk memimpin penyelidikan dugaan kekerasan yang dilakukan para penyelidik
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal