Buka Kongres Diaspora, Wapres JK Ajak Peserta dan Menteri Wisata ke Malino
jpnn.com, JAKARTA - Kongres Indonesia Diaspora ke-4 Global Summit di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, resmi dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla. Acara dimulai dengan pembacaan deklarasi peserta Kongres Diaspora menggunakan 14 bahasa.
Wapres JK resmi membuka Kongres yang juga didukung Kementerian Pariwisata itu didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia bersatu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Mendikbud, Muhadjir Effendy dan Menteri Tenaga Kerja, Muhammad Hanif Dhakiri serta Ketua Presidium Diaspora Indonesia Network Global, Sofjan Wanandi.
Dalam sambutan, Wapres JK meminta Diaspora membantu mengembangkan potensi Indonesia dari semua sektor termasuk pendidikan, kebudayaan, tenaga kerja dan dunia usaha. Mengenai pariwisata, JK sempat melontarkan ajakan pada para menteri dan diaspora untuk mempromosikan destinasi wisata alam di Malino, Gowa, Kab. Sulawesi Selatan.
Wapres RI Jusuf Kalla ingin menjadikan kawasan konservasi alam Malino, Kabupaten Gowa sebagai destinasi wisata baru di Pronvinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Ayo, nanti sama-sama ke Malino, kita tingkatkan pariwisata Indonesia," ucap JK disela sambutannya, Senin (21/8).
Wapres JK mengaku teringat pada pesan mendiang Presiden Amerika Serikat, John F. Kenndy. "Jangan selalu berpikir, apa yang sudah didapatkan dari negara, tapi apa yang sudah dilakukan untuk negara," kata Wapres JK.
Pesan tersebut mengandung makna agar Diaspora di Indonesia, sebagai aset negara selalu berinovasi memajukan Indonesia dengan ilmu dan pengetahuan dari luar negeri. Dirinya mencontohkan, bagaimana peran Diaspora membangun negara, seperti Singapura dan Tiongkok di mana Diaspora mereka turut memajukan negara setelah belajar di luar negeri.
"Indonesia juga bisa besar bukan karena jumlah (penduduk), tetapi juga kualitas," ucap JK.
Kongres Indonesia Diaspora ke-4 Global Summit di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, resmi dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga