Buka Lagi Keran Solar Subsidi
Kamis, 21 Maret 2013 – 05:26 WIB
Jero mengajak para pekerja di Pelabuhan Tanjung Perak untuk kembali bekerja jika BBM solar bersubsidi disalurkan kembali. Kata Jero, pemogokan itu bisa dianggap sebagai istirahat yang cukup bagi para pekerja di Tanjung Perak. "Namanya juga istirahat, satu hari cukup lah. Saya minta kembali bekerja dengan baik agar ekonomi tidak terganggu," tuturnya.
Dia mengaku, keputusan itu didapat setelah ada rapat bersama BPH Migas, Pertamina, dan Organda. Dia berharap, dengan kembali dialirkannya BBM bersubsidi, kegiatan perekonomian di Jawa Timur berjalan normal lagi. Sebab, aksi mogok truk angkutan seperti itu bisa mengakibatkan kerugian dan mengganggu jadwal keberangkatan kapal sandar. "Ke depan kalau ada masalah, mari kita bicarakan dengan baik," jelasnya.
Seperti diwartakan, awal tahun ini Menteri ESDM mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM No 1/2013 yang memuat tambahan pengendalian BBM bersubsidi. Isinya, mobil barang dengan jumlah roda lebih dari empat untuk pengangkutan hasil kegiatan"perkebunan dan pertambangan dilarang menggunakan minyak solar subsidi. Sementara itu, mobil barang dengan jumlah roda lebih dari empat untuk pengangkutan hasil kegiatan kehutanan baru dilarang mulai 1 Maret 2013. (wir/c10/oki)
JAKARTA--Aksi mogok para sopir truk di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, langsung direspons Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Secara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Anggaran MBG Bakal Ditambah, Nilainya Bikin Melongo
- Kunker ke China, Dirut PTPN III Bahas Kerja Sama Strategis & Ekspansi Investasi di KEK Sei Mangkei
- Permudah Transaksi Logam Mulia, I Love Emas Resmi Hadir di Depok
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul