Buka Muktamar Pemikiran Dosen PMII, Gus AMI Sampaikan Tiga Prioritas Pasca-Pandemi
“Di tengah dahaga keadaan, di tengah mencari solusi yang tepat dan efektif, lahir gagasan berpikir menggunakan kajian dan terori di kampus dan luar kampus untuk bersama mencari, menggagas, menyiapkan masa depan. Bagi saya sebagai ketua parpol optimistis dengan Muktamar ini,” katanya.
Dia berharap melalui Muktamar Pemikiran Dosen PMII ini akan lahir berbagai solusi penting bagi kehidupan bernegara dan berbangsa di masa yang akan datang.
"Saya pribadi yang berjuang di jalur politik, saya menggantungkan kepada senior-senior pemikir jalan keluar terbaik untuk Indonesia masa depan sehingga kita bisa cepat mengatasi problem kebangsaan, baik ekonomi, politik dan sosial,” katanya.
Gus AMI yang juga mantan ketua umum PB PMII juga berharap para kader PMII di seluruh Indonesia untuk ikut menyiapkan masa depan bangsa menjadi lebih kreatif.
“Ini Muktamar digelar di Tulungagung, jauh dari sumber pertumbuhan, tapi bukan berarti Tulungagung ketinggalan. Sejak ditemukan teknologi informasi canggih, tempat bukan jadi masalah kemajuan. Terpenting dari kemajuan dan persaingan adalah produk dan hasil yang dilakukannya. Saya berharap dari Tulungagung lahir pikiran-pikiran, gagasan, solusi dari para dosen dan intelektual,” katanya.
Menurutnya, bukan hanya sumber daya manusia (SDM) yang harus ditata, tapi tata kelola perguruan tinggi juga harus dievaluasi untuk menghadapi masa depan. "Saya sudah bertemu dengan Pak Mendikbud Nadiem Makarim, salah satu titik temu dengan Pak Nadiem agar proses belajar mengajar di perguruan tinggi tidak memakan waktu panjang. Separuh waktu di kampus harus digunakan untuk memingkatkan kapasitas, skill mahasiswa," urainya.
Dalam pidatonya, Gus AMI juga menyinggung bahwa bicara mengenai masa depan Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan Islam. Pun sebaliknya, Islam tidak bisa dipisahkan dari Indonesia.
“Kalau bicara Indonesia pasti bicara Islam. Ada yang coba memisahkan, tapi faktanya ketika kita bicara Indonesia harus ada kekuatan Islam. Indonesia tak akan maju tanpa keterlibatan PMII baik yang masih aktif maupun yang sudah alumni," tuturnya.
Wakil Ketua Koordinator Bidang Kesra DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alis Gus AMI mengatakan ada tiga hal yang harus menjadi prioritas pemulihan pasca-pandemi.
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri