Buka Musrenbangnas, Jokowi Keluhkan Program Tak Sinkron
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginginkan program pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan pembangunan bisa sinkron. Menurutnya, banyak pembangunan yang tak berjalan optimal karena ketidaksinkronan program pemerintah pusat dengan daerah.
Berbicara pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Senin (30/4), Jokowi -panggilan karib Joko Wododo- menyatakan, banyak hasil pembangunan yang tak bisa dimanfaatkan secara optimal. Penyebabnya adalah perencanaan yang tidak sinkron.
"Ada pelabuhan enggak ada jalannya, banyak. Ada 30 pelabuhan enggak ada jalannya. Ini perencanaan enggak ada. Waduk enggak ada irigasinya. Hati-hati yang namanya perencanaan," ujarnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti persoalan regulasi dan kualitas layanan birokrasi. Dia menginginkan layanan birokrasi dipersingkat dan dipermudah.
"Dorong terus penyederhanaan (birokrasi) yang ruwet supaya semakin singkat dan cepat. Kalau yang siap di-online-kan jangan buang-buang waktu. Ada sinkronisasi pusat dan daerah," ucap Jokowi.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo menyatakan, banyak proyek pembangunan yang tak berjalan optimal karena ketidaksinkronan program pemerintah pusat dengan daerah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Palang Rel
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP