Buka Pagelaran Wayang Kulit di Ponorogo, Anies Singgung Masalah yang Dihadapi Petani

jpnn.com, PONOROGO - Capres RI Anies Baswedan menyerahkan wayang werkudoro kepada Dalang Ki KRT Purbo Sasongko di Pagelaran Wayang Kulit Bareng Bopo Anies Baswedan, dalam Rangka HUT ke-8 KPSBN (Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara) di Lapangan Siman, Ponorogo Jawa Timur.
Momen penyerahan simbolisasi wayang oleh Capres Anies itu pun menjadi penanda dibukanya pagelaran wayang tersebut.
Werkudoro sendiri merupakan simbol keperkasaan. Sebab, ketika masih dalam wujud bungkus, ternyata sudah mampu membuat para kurawa pengganggunya menjadi kocar kacir.
"Wakanda No More, Indonesia Forever. Jangan lupa coblos AMIN (Anies dan Gus Muhaimin)," kata Dalang Ki KRT Purbo Sasongko saat membuka dan di tengah pertunjukan wayangnya.
Dia menyebut Abdurrahman Baswedan, kakek Anies merupakan pahlawan nasional dan kakek Gus Muhaimin, KH Bisri Syansuri seorang pendiri jamiyah NU dari Pondok Pesantren Denanyar Jombang.
Pagelaran wayang kulit dengan lakon Bima Suci 'Merajut Kearifan Lokal, Membangun Jati Diri Bangsa' yang digelar pada Jumat malam (29/12), dihadiri pula oleh Ketua KPSBN Pusat Yoga Mandiri.
Dalang Ki KRT Purbo Sasongko lantas menyampaikan pesannya di hadapan ribuan penonton setelah pertunjukan berlangsung beberapa waktu.
Anies pun naik ke panggung untuk acara limbukan dengan Cak Yudo dan Cak Senthun.
Penyerahan Werkudoro oleh Capers RI Anies Baswedan kepada pedalang menjadi penanda dimulainya pagelaran wayang kulit di Ponorogo, Jumat malam (29/12).
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar