Buka Peluang Koalisi, Hanura Tetap Usung Win-HT
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengakui tidak akan menutup pintu berkoalisi dengan partai lain. Namun keputusan berkoalisi akan ditentukan setelah pemilihan legislatif 9 April 2014.
"Kelompok politik harus menyadari ada kebersamaan membangun negeri ini. Jadi, tidak kita nafikan akan terjadi koalisi," kata Wiranto kepada wartawan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (26/3).
Meski berkoalisi, kata dia, Hanura akan tetap mengusung pasangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo yang lebih dikenal dengan sebutan Win-HT. "Hanura sudah mematok pasangan capres dan cawapres Win-HT," kata Wiranto.
Menurut Wiranto, koalisi harus tetap mengusung Win-HT bukan karena orientasi kekuasan maupun berbagi jatah menteri. Koalisi yang akan dibangun Win-HT berorientasi model kepemimpinan baru.
"Persoalan etnis, agama, (dikotomi) tua-muda, sipil militer kita dobrak dengan model kepemimpinan baru Win-HT," ujar mantan Panglima TNI ini.
Lebih jauh Wiranto juga mengatakan bahwa keyakinan untuk meraih 20 persen presidensial treshold untuk bisa mengusung capres dan cawapres sendiri harus ada.
Meski yakin, kata Wiranto, realitasnya juga harus dilihat pada akhirnya nanti. Dia pun menegaskan, tidak ingin berandai-andai.
Yang jelas, lanjut dia, Partai Hanura saat ini sudah menunjukkan satu kerja keras yang dapat dibuktikan dengan konsistennya peningkatan grafik dukungan masyarakat terhadap partai yang dideklarasikannya pada 21 Desember 2006 ini.
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengakui tidak akan menutup pintu berkoalisi dengan partai lain. Namun keputusan berkoalisi akan ditentukan
- Dukung Pemberantasan Judi Online, Budi Arie: Jangan Kasih Kendor
- Ingin Judi Online Dipangkas Habis, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola
- KPK Memburu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Wahai Paman Birin, di Mana Kau?
- Musim Kemarau, Pertamina Drilling Hadirkan Energi Bersih di Kaltim
- Honorer Non-Database BKN Rela Turunkan Grade Ijazah Demi Daftar PPPK 2024
- Penyelundupan Satwa Dilindungi Kembali Digagalkan, Ada Lutung hingga Burung Serindit Jawa