Buka Pintu Darurat Bisa Picu Kebakaran Pesawat
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait membeber bahaya yang bisa ditimbulkan dari aksi nekat penumpang Lion Air JT 775 di Bandara Sam Ratulangi Manado, dengan membuka pintu darurat (emergency exit) karena merasa kepanasan, beberapa waktu lalu. Aksi nekat itu kata Edward, bisa menyebabkan pesawat terbakar.
"Kalau saat itu pintu dibuka dalam kondisi mesin yang masih beroperasi dan ada benda yang jatuh, bisa mengenai baling-baling yang menimbulkan percikan api yang menjalar ke mesin. Parahnya bisa sampai kebakaran pesawatnya. Membuka pintu darurat harus atas sepengetahuan awak kru pesawat ataupun pilot," papar Edward kepada JPNN, Sabtu (5/10).
Dengan dalih itu, pihaknya menyayangkan aksi nekat penumpang itu. Menurut dia, aksi itu seharusnya tidak perlu terjadi bila penumpang mau bersabar sedikit lagi.
"Pesawat itu memang habis dilakukan perbaikan, sehingga mungkin masih terasa hangat jika berada di dalam dan proses pendinginan memerlukan waktu. Tapi bukan berarti penumpang lantas bersikap seperti itu," sesalnya.
Kalau penumpang merasa dirugikan atau merasa tidak nyaman dengan pelayanan Lion Air saat itu, lanjut dia, bukan berarti bisa melakukan perbuatan seenaknya. Keluhan itu menurutnya bisa disampaikan langsung kepada manejemn.
"Itu seperti kalau kita datang ke sebuah tempat makan dan kita merasa makanan itu enggak enak. Apa lantas kita langsung pecahkan piringnya saat itu juga? Kan enggak seperti itu, bisa dengan memanggil pelayannya dulu atau menyampaikan keluhan itu pada pengelola tempat makan itu," terang dia.
Akibat aksi penumpang itu, dia mengklaim perusaahn merugi cukup banyak. Sebab, pintu darurat bukanlah seperti pintu yang biasanya dipergunakan pada umumnya.
"Pintu darurat itu fungsinya berbeda dengan pintu masuk dan keluar penumpang. Tapi ini khusus dan hanya dalam keadaan yang benar-benar darurat baru bisa dibuka. Perbaikannya pun membutuhkan dana yang tidak sedikit," pungkasnya. (chi/jpnn)